Jumat, 29 Juli 2016

Hujan Deras Disertai Petir Masih Landa Nusakambangan


Intensitas hujan tinggi dipastikan akan mengganggu proses eksekusi.
Hujan Deras Disertai Petir Masih Landa Nusakambangan
Lapas Nusakambangan (VIVA / Dwi)
VIVA.co.id - Hujan deras masih melanda kawasan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, jelang dilakukannya eksekusi mati jilid III. Sejak turun pada pukul 23.20 WIB, hingga pukul 01.16 WIB, Jumat, 29 Juli 2016, hujan deras masih terjadi.

Hujan dengan intensitas tinggi juga dibarengi dengan angin kencang dan disertai petir. Pukul 00.15 WIB, hujan sempat terhenti sekitar dua menit. Namun hujan kembali turun dengan deras.

Dalam jarak pandang 15 meter, pandangan sudah mulai buram karena derasnya hujan. Warga dan jurnalis yang mengikuti informasi tentang eksekusi mati masih berkerumun di sekitar rumah warga dan warung yang berada di depan Dermaga Wijaya Pura.

Hujan deras disertai kilat masih terus mengguyur jelang pelaksanaan eksekusi mati jilid III. Genangan air juga mulai muncul di depan Dermaga Wijaya Pura.

Sumber:  http://nasional.news.viva.co.id/news/read/802435-hujan-deras-disertai-petir-masih-landa-nusakambangan

Meski Hujan Deras, Tiga Narapida Mati Sudah Dieksekusi


Ketiga narapidana sudah dibawa ke ruang pemulasaraan.
Meski Hujan Deras, Tiga Narapida Mati Sudah Dieksekusi
Lokasi eksekusi mati jilid tiga di Nusakambangan (VIVA.co.id/Muhamad Solihin)
VIVA.co.id - Meski hujan deras melanda kawasan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 29 Juli 2016 dini hari, proses eksekusi mati oleh regu tembak telah dilakukan terhadap tiga terpidana mati.

Telah dilakukannya eksekusi mati terhadap tiga narapidana itu diinformasikan Koordinator Lapas Se-Nusakambangan, Abdul Aris, melalui sambungan telepon kepada wartawan.

Pelaksanaan eksekusi mati telah dilakukan pada pukul 00.20 WIB. Kebenaran informasi ini secara resmi tentu masih menunggu keterangan dari Kejaksaan Agung.

"Sudah berlangsung tiga orang. Belum semua, jadi tidak usah sebut nama. Tapi secara resmi akan disampaikan oleh Kejaksaan Agung," kata Abdul Aris.

Menurutnya, eksekusi terhadap tiga narapidana itu dilakukan menggunakan tenda karena hujan deras masih terjadi.

Menurut Abdul Aris, regu tembak yang lainnya sudah berada di lokasi eksekusi atau lapangan tembak. Mereka masih berada di truk menunggu hujan reda untuk melakukan proses eksekusi.

Dari informasi, tiga narapidana yang telah dieksekusi itu sudah dibawa ke ruang pemulasaraan di Lapas Nusakambangan.

Sumber: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/802434-meski-hujan-deras-tiga-narapida-mati-sudah-dieksekusi

Senin, 11 Juli 2016

Akhir Penantian Panjang Portugal

Portugal juara Piala Eropa 2016 usai menundukkan Prancis 1-0 di final.
Para pemain Timnas Portugal merayakan gelar juara Piala Eropa 2016 (REUTERS/Michael Dalder)
VIVA.co.id – Portugal menjadi juara Piala Eropa 2016 usai menekuk Prancis 1-0 di final yang digelar di Stade de France, Senin dinihari 11 Juli 2016. Gol tunggal kemenangan Portugal dicetak Eder di babak perpanjangan waktu.
 
 Sukses ini sekaligus menjadi akhir dari penantian panjang Portugal menjadi jawara di Eropa. Sepanjang sejarah, Portugal sudah tampil di tujuh edisi Piala Eropa yang dimulai pada tahun 1984.

Di enam penampilan sebelumnya, Portugal selalu berhasil lolos fase grup. Namun ambisi
mereka menjadi juara selalu pupus. Diawali di Piala Eropa 1984 saat mereka tersingkir di semifinal.

Usai absen di Piala Eropa 1988 dan 1992, Portugal kembali tampil di Piala Eropa 1996. Namun langkah mereka terhenti di babak perempatfinal. Di Piala Eropa 2000, langkah Portugal terhenti di semifinal.

Portugal nyaris menjadi juara saat menjadi tuan rumah Piala Eropa 2004. Mereka sukses melaju ke final. Tapi sayang mereka secara mengejutkan tumbang 0-1 dari tim lemah Yunani.

Upaya Portugal di dua edisi Piala Eropa berikutnya juga berakhir tragis. Langkah Portugal terhenti di babak perempatfinal Piala Eropa 2008 dan semifinal Piala Eropa 2012.

Namun, penantian Portugal berakhir di Piala Eropa 2016. Mereka akhirnya menjadi kampiun. Meski di awal turnamen, kualitas dan kekuatan Portugal sempat diragukan banyak pihak.

Sumber: http://www.viva.co.id/prancis2016/read/794979-akhir-penantian-panjang-portugal