Minggu, 24 Januari 2016

Mitra Kukar Juara Piala Jenderal Sudirman


Unggul lebih dulu, Semen Padang harus akui keuletan Mitra Kukar.
Mitra Kukar Juara Piala Jenderal Sudirman
Latihan Mitra Kukar jelang final Piala Jenderal Sudirman (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/16.)
VIVA.co.id - Dua menit sebelum berakhirnya 90 menit waktu normal, laga final Piala Jenderal Sudirman antara Semen Padang vs Mitra Kukar, tampak akan berlanjut dengan adu penalti. Skor masih imbang 1-1, setelah Michael Orah mencetak gol di menit 79.

Namun semenit kemudian, Yogi Rahardian yang masuk sebagai pemain pengganti, mencetak gol kedua bagi Mitra Kukar di menit 89. Duel di Stadion Gelora Bung Karno pada Minggu, 24 Januari 2016, akhirnya berakhir untuk kemenangan Mitra Kukar dengan skor 2-1.

Semen Padang harus bermain dengan 10 orang, setelah Yu Hyunkoo mendapat kartu kuning kedua di menit 50. Namun hingga jeda turun minum babak kedua di menit 75, belum ada perubahan skor. Baru empat menit setelah pertandingan dimulai kembali, Mitra Kukar bisa mencetak gol.

Mitra Kukar akhirnya bisa memanfaatkan keunggulan pemain, untuk merubah skor menjadi imbang 1-1, dengan gol yang dibuat Michael Orah pada menit 79. Begitu peluit babak kedua dibunyikan, para pemain Mitra Kukar tampak merubah strategi, dan terus menekan pertahanan Semen Padang.

Di menit 52 bencana terjadi untuk lini tengah Semen Padang, setelah Yu Hyunkoo mendapatkan kartu merah, akibat kartu kuning kedua. Hingga jeda turun minum di menit 75, Mitra Kukar tidak dapat memanfaatkan keunggulan pemain.

Walau tertekan, Semen Padang masih dapat melakukan beberapa serangan balik, yang mengancam pertahanan Mitra Kukar. Hujan deras yang turun sejak awal laga, terlihat jelas mempersulit kedua tim mengembangkan permainan.

Lima menit pertama babak satu berjalan, Semen Padang berusaha melakukan serangan dengan terobosan dari sayap. Namun genangan air di lapangan, membuat bola sulit mengalir.

Upaya melakukan terobosan dari sayap kanan maupun kiri, gagal dilakukan karena sulit bagi para pemain, untuk berlari dengan bola. Namun Kabau Sirah sepertinya beradaptasi lebih cepat, dengan merubah strategi memanfaatkan umpan panjang.

Nur Iskandar memperoleh peluang pertama di menit empat, namun tendangannya masih jauh melampaui mistar gawang. Tiga menit kemudian, pelatih Semen Padang, Nilmaizar tampak berusaha mengambil keputusan cepat, dengan melakukan pergantian pemain di menit tujuh.

Dia menarik keluar Alwi Slamat, dan memasukkan Irsyad Maulana yang telah beberapa kali sukses mencetak gol, dengan tendangan jarak jauh. Keputusan Nilmaizar, berhasil membuat Semen Padang bisa mendominasi permainan, dengan umpan-umpan langsung ke kotak penalti.

Di menit 26 Nur Iskandar yang bergerak dari sayap kiri, memberikan umpan terobosan ke ruang kosong hanya beberapa meter dari gawang. Bola langsung disambut Vendry Mofu, yang sayangnya tergelincir saat akan menendang bola, dan pemain Semen Padang lainnya telat mengejar bola.

Berkali-kali memperoleh peluang, baru menit 32 Semen Padang bisa memastikan keunggulan. Diawali dengan pergerakan dari sayap kiri, umpan matang disambut Adi Nugroho dengan sundulan, yang menjebol gawang Shahar Ginanjar. Skor berubah menjadi 1-0.

Tersengat dengan gol Semen Padang, para pemain Mitra Kukar yang masih mengandalkan serangan balik, baru bisa mengembangkan permainan di lima menit jelang berakhirnya babak pertama. Walau mulai bisa melakukan penetrasi ke arah kotak penalti, namun belum ada serangan yang mengancam.

Berikut adalah susunan pemain Mitra Kukar dan Semen Padang, yang diturunkan malam ini:

Mitra Kukar: Shahar Ginanjar; Michael Orah, Arthur Cunha da Rocha, Yanto Basna, Zulkifli Syukur, Hendra Ridwan, Rizky Pellu, David Maulana, Rodrigo Ost Dos Santos, Defri Rizky, Patrick Dos Santos.

Semen Padang: Jandia Eka Putra; Novan Setyo Sasongko, Hamdi Ramdan, Mohamadou Alhaji, Hengki Ardiles, Leo Guntara, Yu Hyon Koo, Vendry Mofu, M Alwi Slamat, M Nur Iskandar, James Koko Lomell.


Sumber: http://bola.viva.co.id/news/read/727145-mitra-kukar-juara-piala-jenderal-sudirman

Hujan Deras Ganggu Seremoni Final Piala Jenderal Sudirman


Selain itu hujan juga sedikit berdampak terhadap permainan kedua tim.
Hujan Deras Ganggu Seremoni Final Piala Jenderal Sudirman
Suasana final Piala Jenderal Sudirman di Stadion GBK pada 24 Januari 2016 (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
VIVA.co.id
Beberapa seremoni pembukaan Piala Jenderal Sudirman berjalan kurang maksimal, setelah hujan deras mengguyur hanya 30 menit jelang digelarnya pertandingan Semen Padang melawan Mitra Kukar.

Sebenarnya cuaca di kawasan Senayan tampak cerah, bahkan cenderung panas, pada Minggu siang, 24 Januari 2016. Tetapi, hujan deras mengguyur Stadion Utama Gelora Bung Karno sebelum seremoni dilakukan.

Hujan mulai turun sejak sesi latihan Semen Padang dan Mitra Kukar jelang pertandingan. Intensitas hujan yang sangat tinggi sampai membubarkan pasukan drum band yang berada di pinggir lapangan.

Hujan deras ini juga membuat sistem penata suara tidak terdengar dengan sempurna, sehingga seremoni penyerahan Piala Jenderal Sudirman dari pasukan bertandu ke Panglima TNI kurang terasa meriah.

Hujan ini juga membuat lapangan becek, beberapa panitia pelaksana pertandingan sempat mencoba jalannya bola. Meski bola tidak bergulir sempurna, pertandingan akhirnya tetap digelar tetap pada jadwal kick off pukul 20.30 WIB.

Dampaknya pemainan antara Semen Padang dan Mitra Kukar tidak bisa berjalan dengan sempurna. Beberapa kali salah kontrol terjadi karena genangan air di beberapa area lapangan.

Kondisi lapangan mulai membaik usai water break babak pertama. Genangan mulai reda sehingga bola sudah mulai bisa berjalan dengan baik, meski tidak sempurna.


Sumber: http://bola.viva.co.id/news/read/727144-hujan-deras-ganggu-seremoni-final-piala-jenderal-sudirman

Jumat, 15 Januari 2016

Apa artinya menjadi Bangsa Indonesia?

Apa artinya menjadi Bangsa Indonesia?

Oleh Pandji Pragiwaksono


Saudaraku bangsa Indonesia,
Hari ini kabar menyedihkan muncul ke permukaan. Sebuah tindakan terorisme kembali terjadi, kali ini di tengah jalan Thamrin. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini para pelaku bahkan baku tembak dengan pihak kepolisian.
Ada sebuah eskalasi. Ada sebuah perlawanan.
Pertanyaan utama di benak banyak adalah "Apa yang harus saya lakukan?" Lalu pertanyaan berikutnya bermunculan.
"Siapa?"
"Kenapa?"
"Terkait sidang siapa?"
"Perpanjangan kontrak apa?"
"Benarkah hashtag berpengaruh kepada IHSG & dolar?" (yang ini ternyata terbukti tidak ada dampaknya)

Sejujurnya, banyak di antara pertanyaan tadi tidak akan ditemukan jawabannya dalam waktu dekat. Terpenting & terutama, adalah memastikan anda & keluarga selamat. Atau, kabari mereka bahwa anda selamat. Pasti banyak yang menunggu kabar dengan cemas
Terpenting selanjutnya, adalah bersatu.
Reaksi orang macam macam, tidak semuanya sesuai dengan yang anda harapkan. Tapi, tentu tidak semua orang sama seperti anda. Bersabar & sadarlah bahwa terpenting adalah untuk tidak terpecah. Untuk bersatu. Utk padu dalam membuktikan kepada para pelaku. Bahwa dalam usahanya memecah belah kita, mereka tidak mampu.
Ketiga, bijak dalam menyebarkan informasi. Teroris itu tujuannya bukan hanya untuk membunuh. Tapi untuk menyebarkan rasa takut. 
Kalau anda menyebarkan kabar yang tidak jelas, tidak bisa dipertanggungjawabkan, juga menyebarkan foto foto yang hanya akan membuat orang takut seperti foto korban yang berdarah darah, sesungguhnya anda memenangkan keinginan teroris itu.
Lagipula, itu tidak perlu. Saya tidak menyebarkan foto berdarah darah karena kalau itu foto Ayah saya, sayapun tidak mau foto itu tersebar. Saya tidak mau dunia melihat Ayah saya seperti itu.

Saudaraku bangsa Indonesia,
Saya tidak ada bersama anda. Tapi semoga anda percaya, bahwa saya yang punya lagu "Kami Tidak Takut" sesungguhnya, takut. Terutama terhadap apa yang bisa terjadi kepada istri dan anak anak saya.
Rasa takut itu wajar.
Rasa takut itu sehat.
Rasa takut itu membuat kita waspada.
Yang kita harus lakukan bersama, secara kolektif, adalah menaklukan takut tersebut. Tidak sendirian. Bergandengan. Anda. Saya. Dia. Mereka. Bersatu. Bersama.
Karena melawan balik itu perlu. Menunjukkan sikap itu perlu. Karena keberanian itu menular. Optimisme tersebar. Dunia menanti apa tindakan kita selanjutnya sebagai bangsa yg merdeka
Mari tunjukkan, apa artinya menjadi Bangsa Indonesia. 

Sumber:

Kamis, 14 Januari 2016

Kronologi LENGKAP Ledakan Granat di Sarinah dan Nama KORBAN!






Kronologi LENGKAP Ledakan Granat di Sarinah dan Nama KORBAN!

Sebuah bom meledak di pos polisi perempatan Sarinah, Jakarta Pusat. Ledakan bom dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.30 Wib.
Sejumlah korban dari polisi dan warga berjatuhan. Tercatat ada enam kali ledakan terjadi.
Berikut update ledakan di Sarinah, Thamrin:
Pukul 13.45 WIB, aktivitas perkantoran di sekitar lokasi lumpuh

Ledakan di pos polisi Sarinah 2016 merdeka.com/arie basuki
Usai teror ledakan granat disusul rentetan peluru diduga dilakukan kelompok ISIS di pos polisi kawasan Sarinah, Thamrin,Jakarta Selatan, Kamis (14/1) masih mencekam.
Pukul 13.35 WIB, Jokowi mempercepat kunjungan

Ledakan di pos polisi Sarinah 2016 merdeka.com
Presiden Joko Widodo memutuskan mempersingkat kunjungan kerjanya ke Cirebon.
Pukul 13.20 WIB, pelaku berjumlah 4 orang
Sebuah ledakan granat terjadi di perempatan Sarinah, Thamrin, Jakarta, sekitar pukul 10.30 Wib. Polisi memastikan pelaku berjumlah lebih dari empat orang.

Tiga korban penembakan dan ledakan di Jakarta yang sempat dirawat di Rumah Sakit Budi Kemuliaan siang hari ini dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Sebab, RS Budi Kemuliaan tidak sanggup merawat mereka karena kapasitas terbatas.
Pukul 13.00 WIB, nilai tukar rupiah melemah
Usai kejadian, Rupiah sempat merosot tajam nyaris menyentuh level Rp 14.000 per USD.

Ledakan di pos polisi Sarinah 2016 merdeka.com/arie basuki
Pukul 12.45 WIB, Densus 88 kepung kawasan Thamrin
Anggota detasemen khusus antiteror 88 dan brigadir mobil langsung menyisir kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, usai insiden teror granat dan tembakan yang dilakukan kelompok orang tak dikenal, Kamis (14/1) pagi. Akibat insiden teror tersebut empat orang tewas dan dua orang mengalami luka-luka.
Berikut informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, Kamis (14/1):
Pukul 12.30 WIB, Warga Belanda menjadi korban
Satu dari lima korban merupakan warga negara Belanda bernama Johannes Antonius Maria.

Ledakan di pos polisi Sarinah 2016 merdeka.com/arie basuki
Pukul 12.15 WIB, lima korban luka dibawa ke RSPAD
Lima korban dilarikan ke IGD RS Gatot Subroto.

Pukul 12.00 WIB, Indonesia diprediksi akan diserang
Sayap propaganda Al Qaidah menyebarkan pesan dari sang pemimpin organisasi teror itu, Ayman al Zawahiri, sejak pekan lalu. Pesan berupa tiga rekaman suara dan naskah pidato sepanjang tujuh halaman itu menunjukkan kemungkinan Indonesia akan diserang.

Pukul 11.40 WIB, anggota TNI dikerahkan ke lokasi
Teroris ISIS meledakkan granat dan melakukan penembakan di Pospol Sarinah
Selain personel Polri, puluhan personel TNI juga dikerahkan ke lokasi. Pantauan merdeka.com di lokasi, Kamis (14/1), puluhan tentara menggunakan sepeda motor dan diangkut mobil tentara tiba di lokasi.

Ledakan di pos polisi Sarinah 2016 merdeka.com
Terjadinya ledakan granat di sekitar Starbucks, Jalan Thamrin, Kamis (14/1). Termasuk di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat.
Pukul 11.30 WIB, Jokowi perintahkan Kapolri tangkap pelaku
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mendapatkan kabar terkait ledakan di perempatan Sarinah, jakarta Pusat.

Ledakan di pos polisi Sarinah 2016 merdeka.com/arie basuki
Pukul 11.15 WIB, saksi lihat pelaku memakai rompi
Ledakan bom terjadi di Pos Polisi Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Empat orang tewas dalam kejadian ini.
Informasi yang diperoleh merdeka.com dari saksi mata di lokasi kejadian, Kamis (14/1), para pelaku berjumlah tiga orang. Mereka berjalan dari arah Jalan Sabang menuju Sarinah dengan menggunakan rompi.
Pukul 11.00 WIB, Kapolda Metro mendatangi lokasi
Pantauan merdeka.com di lokasi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tiro Karnavian langsung tiba di lokasi kejadian. Selain Kapolda, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti juga dikabarkan akan menuju lokasi.

Ledakan di pos polisi Sarinah 2016 merdeka.com/arie basuki
Pukul 10.45 WIB, mayat terlihat di lokasi
masih tergeletak di dekat lokasi. Tiga mayat tergeletak di dekat pos polisi.
Tri Seranto menceritakan detik-detik menjelang ledakan di pos polisi yang berada di Jalan Thamrin sekitar pukul 10.30 WIB.

Pukul 10.30 WIB, ledakan terjadi di Pospol Sarinah
Ledakan bom dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.30 Wib.

Ledakan di pos polisi Sarinah 2016 merdeka.com/arie basuki
Pos polisi di Jalan Thamrin meledak, empat orang tewas atas kejadian tersebut. Satu orang di antaranya anggota polisi lalu lintas.


(xoxo)

Sumber:
http://www.siraman.com/berita/update-terkini-kronologi-ledakan-granat-di-sarinah.html

Pelaku Bom Sarinah 7 Orang, 4 Orang Ditangkap, 3 Ditembak Mati !






Kepolisian menyebut bahwa pelaku teror yang beraksi di sekitar Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016), berjumlah tujuh orang. Tiga orang di antaranya tewas.
"Saat ini, situasi sudah terkendali, pelaku 7 orang, 3 tertembak mati dan 4 dilumpuhkan dan ditangkap. Seluruh jajaran Polri dan TNI tetap berjaga," demikian informasi yang disampaikan dalam Facebook Divisi Humas Polri.
Polri menyatakan, informasi yang beredar bahwa pelaku membawa motor dan bersenjata lengkap adalah hoax.
"Mari bersama peduli lingkungan sekitar dan saling asuh satu dengan lainnya sehingga jika ada hal yang mencurigakan di lingkungan Mitra Humas, silahkan lapor ke RT/RW dan pospol terdekat," tulis pihak Polri.
Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto memastikan bahwa ledakan dan penembakan yang terjadi hari ini hanya terjadi di sarinah di Jalan MH Thamrin.
"Yang lain tidak ada peristiwa serupa. Hanya di Sarinah," ujarnya.
Sebelumnya, pasca-pemberitaan aksi teror di sekitar Sarinah, beredar di media sosial peristiwa serupa di tempat lain.
Beberapa tempat yang diisukan terjadi ledakan antara lain di Palmerah, beberapa kantor kedutaan besar, dan Alam Sutera. Namun, tidak jelas dari mana sumber berita tersebut. (kompas)


(xoxo)

Sumber:
http://www.siraman.com/berita/pelaku-bom-sarinah-7-orang-4-orang-ditangkap-3-ditembak-mati.html

Inilah Foto-foto Tersangka Mulai Dari Bawa Pistol sampai Tewas Meledak






Foto-foto yang diduga tersangka peledakan bom dan granat di sekitar Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) terus beredar di media sosial dan media resmi.
Informasi yang dihimpun Wartakotalive.com, sebanyak 7 orang diduga pelaku dapat dilumpuhkan. Divisi Humas Polri dalam keterangan resmi melalui facebook menyebutkan, ketuju orang tersangka itu 3 tertembak mati dan empat di antaranya ditangkap.

Menurut Divisi Humas Polri, seluruh jajaran Polri dan TNI tetap berjaga dan terkait info pelaku membawa motor dan bersenjata lengkap adalah hoax.
 

"Mari bersama peduli lingkungan sekitar, dan saling asuh satu dengan lainnya sehingga jika ada hal yang mencurigakan di lingkungan Mitra humas, silahlan lapor ke RT/RW dan pospol terdekat," demikian keterangan Divisi Humas Polri.



(xoxo)

Sumber:
http://www.siraman.com/berita/inilah-foto-foto-tersangka-mulai-dari-bawa-pistol-sampai-tewas-meledak.html