Kamis, 15 Desember 2016

Makin Kayanya Pola Indonesia di Piala AFF

Indonesia tampil begitu cair di laga kontra Thailand.
Makin Kayanya Pola Indonesia di Piala AFF
Indonesia Tekuk Thailand 2-1 di Final AFF Leg Pertama (VIVA.co.id/Muhamad Solihin)
VIVA.co.id – Performa Indonesia di final Piala AFF leg 1 melawan Thailand, Rabu 14 Desember 2016, terbilang mengesankan. Indonesia tampil begitu cair dalam laga yang digelar di Stadion Pakansari tersebut.

Dalam duel melawan Thailand, Indonesia sempat menampilkan dua pola berbeda. Pelatih Indonesia, Alfred Riedl, menerapkan pola 4-2-3-1 sejak menit awal.

Lewat skema ini, lini tengah Thailand sempat kesulitan membongkar pertahanan berlapis Indonesia. Sebab, Manahati Lestusen dan Bayu Pradana mampu menjalankan tugasnya sebagai pemutus serangan di sektor tengah dengan baik.

Setelah unggul 2-1, Riedl mengubah skema permainan. Ketika Lerby Eliandry masuk di menit 69, formasi pun berubah menjadi 3-5-2.

Lini pertahanan menjadi lebih stabil. Selain itu, ada keseimbangan yang muncul di sektor serang.

Indonesia juga mendapat satu peluang emas ketika memainkan pola ini. Sayangnya, peluang tersebut gagal dimanfaatkan Lerby.

"Sebenarnya, saya masih kurang puas dengan permainan Indonesia. Babak pertama, kami terlalu banyak memberikan celah ke Thailand. Mereka akhirnya bisa cetak gol. Dan memang gol tersebut sangat berkelas. Thailand pantas mendapatkannya," kata Riedl.

Namun, Riedl menilai Rizky Pora dan kawan-kawan bisa menerjemahkan keinginannya dengan baik di babak kedua. "Ada perubahan, menjadi lebih baik. Setelah gol penyeimbang, mental bertanding kami meningkat. Lalu, tercipta gol kedua," ujar Riedl. (one)

Sumber: http://www.viva.co.id/bola/read/859719-makin-kayanya-pola-indonesia-di-piala-aff

Unggul Atas Thailand, Indonesia Tetap 'Siaga 1'

Indonesia hanya butuh hasil imbang di leg 2, demi menjadi juara.
Unggul Atas Thailand, Indonesia Tetap 'Siaga 1'
Indonesia Tekuk Thailand 2-1 di Final AFF Leg Pertama (VIVA.co.id/Muhamad Solihin)
VIVA.co.id – Timnas Indonesia sementara unggul atas Thailand dalam perebutan gelar juara Piala AFF 2016. Itu setelah Timnas menang dengan skor 2-1 atas Thailand dalam pertemuan pertama, Rabu 14 Desember 2016.

Dengan kondisi seperti ini, Indonesia hanya butuh hasil imbang untuk mengunci trofi Piala AFF pertama. Kekalahan dengan skor 2-3 pun sudah menjadikan Indonesia sebagai juara.

Meski begitu, Indonesia tak bisa bersantai. Gelandang Indonesia, Stefano Lilipaly, menyatakan pertandingan leg 2 nanti akan lebih berat.

"Pastinya berat karena kami harus bermain di kandang mereka. Suporter mereka pasti akan memberikan tekanan yang besar terhadap kami," kata Stefano.

"Jadi, kami harus bekerja lebih keras. Tak bisa bersantai-santai," lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan oleh gelandang bertahan Indonesia, Manahati Lestusen. Dia meminta agar rekan-rekannya fokus saat bertanding di Stadion Rajamangala, Bangkok, akhir pekan nanti.

"Kami harus tetap jaga fokus karena seluruhnya bisa terjadi," terang Manahati. (one)

Sumber: http://www.viva.co.id/bola/read/859692-unggul-atas-thailand-indonesia-tetap-siaga-1

6 Fakta Menarik Timnas Indonesia di Piala AFF 2016

Di antaranya, cuma Indonesia yang bisa menjebol gawang Thailand.
6 Fakta Menarik Timnas Indonesia di Piala AFF 2016
Timnas Indonesia. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/16.)
VIVA.co.id – Timnas Indonesia sukses melewati ujian di leg 1 final Piala AFF 2016. Skuat Garuda mengalahkan Thailand dengan skor 2-1, Rabu, 14 Desember 2016.

Ini modal sangat penting untuk memainkan leg 2 pada 17 Desember 2016. Sebab, Indonesia hanya perlu bermain imbang untuk mencetak sejarah sebagai juara Piala AFF pertama kalinya.

Sementara itu, ada beberapa fakta menarik sepanjang perjuangan timnas Indonesia di Piala AFF. Seperti apa? Berikut seperti yang dirangkum VIVA.co.id:

1- Sejauh ini, timnas Indonesia selalu mencetak 2 gol di setiap laga di Piala AFF. Total 12 gol dari enam laga (3 di fase grup, 2 di semifinal, 1 di final).

2- 12 gol Indonesia dicetak delapan pemain berbeda, yaitu Boaz Solossa (3 gol), Hansamu Yama (2), Stefano Lilipaly (2), Andik Vermansyah (1), Fachrudin Aryanto (1), Lerby Eliandry (1), Manahati Lestulen (1) dan Rizky Pora (1).

3- Kemenangan 2-1 atas Thailand di leg 1 final ternyata bukan comeback (bangkit setelah tertinggal) pertama kali bagi Indonsia di Piala AFF 2016. Sebelumnya, Indonesia juga melakukannya kala menekuk Singapura 2-1 di laga terakhir fase grup.

4- Indonesia jadi satu-satunya tim yang bisa menjebol gawang Thailand di Piala AFF 2016. Total, 4 gol dari dua laga (di fase grup dan leg 1 final).

 5- Kemenangan 2-1 Indonesia di leg 1 final juga sekaligus mengakhiri rekor kemenangan beruntun (5 kali) Thailand di Piala AFF 2016.

6- Dari enam laga yang sudah dilakoni di Piala AFF 2016, Indonesia selalu kebobolan. Total, skuat asuhan Alfred Riedl ini sudah kebobolan 11 gol dari enam laga.
(one)

Sumber: http://www.viva.co.id/bola/read/859609-6-fakta-menarik-timnas-indonesia-di-piala-aff-2016

Timnas Indonesia Menatap Sejarah Baru Asia Tenggara

Boaz Solossa cs berpeluang meraih gelar Piala AFF untuk pertama kali.
Timnas Indonesia Menatap Sejarah Baru Asia Tenggara
Para pemain Timnas Indonesia merayakan kemenangan atas Thailand (FOTO/Wahyu Putro A)
VIVA.co.id – Satu tangan Timnas Indonesia sudah menggenggam trofi Piala AFF 2016. Boaz Solossa cs sukses memetik kemenangan penting dalam laga leg pertama final Piala AFF 2016 kontra Thailand. Menjamu Thailand di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu 14 Desember 2016 WIB.

Aksi heroik pasukan Alfred Riedl ditunjukkan dalam laga ini. Bagaimana tidak, Indonesia lebih dulu tertinggal lewat gol Teerasil Dangda di menit 33. Dengan semangat pantang menyerah, didukung puluhan ribu suporter di Stadion Pakansari, Indonesia mampu membalikkan keadaan lewat gol Rizky Rizaldi Pora menit 65, dan Hansamu Yama Pranata menit 70.

Meski mampu memenangkan pertandingan penting ini, posisi Indonesia belum aman. Memang, Indonesia hanya butuh hasil imbang dalam laga leg kedua di Stadion Rajamangala, Bangkok, 17 Desember 2016 mendatang. Tapi, bukan perkara mudah menahan imbang Thailand yang notabene akan didukung puluhan ribu suporternya.

Namun, bukan berarti Timnas Indonesia tak punya peluang untuk memenangkan Piala AFF tahun ini. Sebab, Indonesia sudah begitu haus setelah dalam sebelumnya selalu gagal dalam empat laga final.

Kini, Indonesia kembali berpeluang besar untuk mencetak sejarah dalam kancah sepakbola Asia Tenggara, jadi juara baru Piala AFF.

Dua Catatan Riedl
Meski pasukannya mampu memetik kemenangan dalam laga ini, Alfred Riedl belum puas. Pelatih asal Austria ini bahkan menyebut permainan Indonesia di babak pertama terbilang buruk.

Riedl menyoroti longgarnya sektor pertahanan Indonesia, yang berakibat para pemain Thailand
dengan mudah melakukan manuver individu.

"Saat itu, mungkin penguasaan bola Thailand sampai 80 persen. Saya merasa kami bermain buruk di babak pertama. Jujur, saya tak menyukainya," ujar Riedl.

Satu hal lainnya yang juga disambut dingin oleh Riedl, adalah soal peluang Indonesia dalam laga leg kedua nanti. Riedl lebih memilih untuk tak membicarakan masalah peluang, dan lebih fokus kepada persiapan jelang laga nanti.

Tak hanya itu, Riedl juga ingin pasukannya tak lantas berleha-leha lantaran sudah memetik kemenangan di pertemuan pertama. Riedl yakin, banyak hal yang bisa saja terjadi dalam pertandingan leg kedua nanti.

"Bisa saja ada kartu kuning, merah, cedera, atau apa pun itu. Kami punya peluang juara, tentu saja. Kami masih hidup," kata Riedl melanjutkan.

"Tapi, masih ada satu pertemuan lagi. Saya harus memulihkan kondisi pemain dan langsung menggelar persiapan," ujarnya.

Simpan Dendam
Kekalahan yang diterima Thailand dalam laga ini, ternyata tak membuat Kiatisuk Senamuang gusar. Meskipun, Pelatih Tim berjuluk The Elephant War ini menegaskan akan melakukan misi balas dendam di pertemuan kedua nanti.

Mantan bomber Timnas Thailand ini mengakui kekalahan yang diterima pasukannya kali ini. Enggan beralasan, Kiatisuk juga mengakui beberapa kesalahan yang dilakukan oleh anak asuhnya.

Namun, Kiatisuk tahu betul jika pertarungan belum usai dan Thailand masih berpeluang besar mempertahankan gelar juaranya.

"Kekalahan adalah kekalahan, tapi kami akan balas di leg kedua. Saya tidak mau cari alasan," ucap Kiatisuk.

"Pemain Indonesia bagus dan punya kecepatan yang bisa merepotkan. Kami melakukan kesalahan, di babak kedua kami kehilangan konsentrasi," ujarnya.

Perlu diketahui, Timnas Thailand adalah juara Piala AFF 2014 lalu. Tim Gajah Perang juga merupakan peraih gelar juara terbanyak Piala AFF terbanyak bersama Singapura. Sejak pertama kali digulirkan pada tahun 1996 (kala itu masih bernama Piala Tiger), Thailand sukses menjuarai gelaran ini sebanyak empat kali (1996, 2000, 2002, 2014).

Sumber: http://www.viva.co.id/bola/read/859593-timnas-indonesia-menatap-sejarah-baru-asia-tenggara

Rabu, 07 Desember 2016

Lakoni Laga Dramatis, Indonesia ke Final Piala AFF

Indonesia lolos ke final dengan keunggulan agregat 4-3 atas Vietnam.
Lakoni Laga Dramatis, Indonesia ke Final Piala AFF
Para Pemain Timnas Indonesia pada Piala AFF 2016 (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Kedua tim melakoni duel leg kedua semifinal di My Dinh National Stadium, Rabu, 7 Desember 2016. Laga tersebut berlangsung dramatis. Indonesia sempat kalah 1-2 pada waktu 90 menit, namun berhasil menutup pertandingan dengan skor 2-2 setelah menjalani dua kali babak tambahan.

Vietnam langsung tampil mendominasi di babak pertama. Mereka terus menekan pertahana Indonesia demi memburu gol. Untungnya pertahanan Tim Merah-Putih tampil cukup solid. Duet bek tengah Hansamu Yama dan Fachrudin Aryanto selalu mampu menghalau setiap gempuran. Skor kacamata bertahan sampai turun minum.

Di paruh waktu kedua terjadi banyak drama. Di mulai dengan kesuksesan Indonesia mencuri gol ke gawang Vietnam di menit 54. Stefano Lilipaly dengan mudah menceploskan si kulit bundar ke gawang lawan. Dia memanfaatkan kesalahan yang dilakukan oleh bek dan kiper lawan ketika coba menghalau umpan silang dari Boaz Solossa.

Tertinggal, Vietnam yang berjuang bangkit mengejar malah kehilangan kipernya, Tran Nguyen Manh. Dia dikartu merah oleh wasit pada menit 76 kerena melakukan protes keras.
Kurang jumlah, Vietnam justru tampil semakin ngotot. Sebaliknya Indonesia sedikit kehilangan fokus. Alhasil, anak-anak asuh Nguyen Huu Thang mampu mencetak dua gol di waktu 90 menit.

Gol penyeimbang 1-1 dihasilkan Vu Thanh di menit 83. Dia sebelumnya mendapat assist dari Pham Thanh Lurong. Lalu pada injury time, Vietnam balik unggul lewat lesakan Vu Minh Tuan. Skor 2-1 untuk keunggulan Vietnam membuat laga harus lanjut ke babak tambahan karena secara agregat, kedudukan masih sama kuat 3-3.

Pada babak tambahan Indonesia berhasil mencetak gol tambahan pada menit 97. Manahati Lestusen mencatatkan namanya di papan skor lewat sebuah eksekusi penalti. Hadiah tendangan 12 pass diberikan setelah Ferdinan Sinaga dijatuhkan di kotak terlarang saat tinggal berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang musuh.

Duel pada 2X15 menit babak tambahan berjalan seru. Indonesia dan Vietnam masih sama-sama ngotot memburu gol. Cuma hingga pertandingan berakhir skor 2-2 tetap bertahan. Hasil yang membuat Indonesia berhak merengkuh tiket laga pamungkas berkat keunggulan agregat 4-3.

Susunan Pemain:

Vietnam: Tran Nguyen Manh, Tran Dinh Dong, Truong Dinh Luat, Que Ngoc Hai, Vu Van Thanh, Nguyen Van Toan (Vu Minh Tuan 57'), Luong Xuan Truong, Nguyen Trong Hoang, Dinh Tranh Trunng (Pham Tranh Lurong 69'), Nguyen Van Quyet (Nguyen Cong Phuorung 69'), Le Cong Vinh.

Indonesia: Kurnia Meiga, Beny Wahyudi, Hansamu Yama Pranata, Fachrudin Wahyudi, Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, Bayu Pradana, Andik Vermansyah (Dedi Kusnandar 87'), Stefano Lilipaly (Zulham Zamrun 85'), Rizky Pora, Boaz Solossa (Ferdinan Sinaga 72').

Sumber: http://www.viva.co.id/bola/read/857091-lakoni-laga-dramatis-indonesia-ke-final-piala-aff

Jumat, 02 Desember 2016

Tiket Indonesia Vs Vietnam Ludes, Suasana Sempat Memanas

Petugas keamanan diminta amankan para calo tiket Piala AFF.
Tiket Indonesia Vs Vietnam Ludes, Suasana Sempat Memanas
Para calon pembeli tiket Piala AFF protes tiket sudah habis. (VIVA.co.id/Yudhi Maulana)
  VIVA.co.id – Situasi sempat memanas setelah ribuan calon penonton mendapatkan informasi tiket semifinal Piala AFF 2016 antara Indonesia vs Vietnam sudah ludes terjual.

Dalam pantauan VIVA.co.id, sebanyak 10.000 tiket Kategori 3 yang dijual di pintu utara Gelora Bung Karno habis dalam waktu 2,5 jam saja. Loket dibuka pukul 08.00 pagi WIB dan habis pukul 10.30 WIB.

Situasi memanas terjadi saat para penonton yang belum mendapatkan tiket mengetahui tiket habis, mereka tidak menyangka sebanyak 10.000 tiket bisa ludes dalam waktu hanya 2,5 jam. Hal ini diakui oleh salah satu pengantre, Ardi Firmansyah.

"Masa sudah habis, kemungkinan gara-gara calo. Kami masih nunggu kepastian, sebelumnya mereka bilang habis, tapi tidak bilang sama pembeli," kata Ardi kepada VIVA.co.id.
Beberapa orang yang kesal coba memasuki Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk mengetahui alasan jelas habisnya tiket, namun dibendung oleh pihak pengamanan. Dalam pantauan, mereka juga menyerukan kepada pihak pengaman untuk menindak calo yang terang-terangan menjual tiket.

Calo menjual tiket dengan harga yang terbilang  mahal. Mereka menjual Rp200-Rp250 ribu kepada pembeli, dari harga normal Kategori 3 yaitu Rp100 ribu.

Pertandingan antara Indonesia melawan Vietnam sendiri digelar pada Sabtu, 3 Desember 2016, pukul 19.00 WIB. (one)

Sumber: http://www.viva.co.id/bola/read/855061-tiket-indonesia-vs-vietnam-ludes-suasana-sempat-memanas

Jokowi dan JK Salat Jumat di Panggung Utama Monas


Pemimpin negara salat Jumat bersama jutaan umat Islam di Monas.
Jokowi dan JK Salat Jumat di Panggung Utama Monas
Presiden Jokowi dan Wapres JK salat Jumat bersama peserta aksi 212. (VIVA.co.id / Anwar Sadat)
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri sudah tiba di silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Desember 2016. Mereka akan mengikuti salat Jumat dengan massa aksi yang sudah datang sejak pagi tadi.

Pantauan VIVA.co.id, Jokowi dan JK tiba di tenda VIP dan langsung mengambil posisi untuk salat di barisan depan, tepatnya di panggung utama. Sejumlah menteri yang hadir mendampingi Jokowi di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Menkopolhukam Wiranto.

Mereka datang menggunakan payung. Hingga azan dikumandangkan cuaca di lokasi hujan deras. Tak hanya itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan juga mendampingi Jokowi.

Seperti diketahui, aksi damai Bela Islam III berlangsung sejak pukul 08.00 WIB. Jutaan warga dari berbagai penjuru daerah datang untuk menghadiri doa bersama. Sejumlah tokoh agama juga turut hadir dalam acara ini untuk mengisi tausiah keagamaan.

Sumber: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/855031-jokowi-dan-jk-salat-jumat-di-panggung-utama-monas