PIDATO SEORANG DEMONSTRAN
Oleh: Mansur Samin
Oleh: Mansur Samin
Mereka telah tembak teman kita
ketika mendobrak sekretariat negara
sekarang jelas bagi saudara
sampai mana kebenaran hukum di Indonesia
Ketika kesukaran tambah menjadi
para menteri sibuk ke luar negeri
tapi korupsi tetap meraja
sebab percaya keadaan berubah
rakyat diam saja
Ketika produksi negara kosong
para pemimpin asyik ngomong
tapi harga-harga terus menanjak
sebab percaya diatasi dengan mupakat
rakyat diam saja
Di masa gestok rakyat dibunuh
para menteri saling menuduh
kaum penjilat mulai beraksi
maka fitnah makin berjangkit
toh rakyat masih terus diam saja
Mereka diupah oleh jerih orang tua kita
tapi tak tahu cara terima kasih, bahkan memfitnah
Kita dituduh mendongkel wibawa kepala negara
apakah kita masih terus diam saja?
(Sumber puisi: https://pecintapuisi.wordpress.com/2007/11/29/pidato-seorang-demonstran/ )
Puisi Pidato Seorang Demonstran karya Mansur Samin menjelaskan tentang kondisi negara ini, baik dari segi ekonomi, hukum maupun politik yang mengalami pemburukan. Pada puisi tersebut dijelaskan bahwa para pejabat asyik pergi ke luar negeri sementara terjadi kesusahan dimana-mana dan ketika mengalami krisis atau kekosongan produksi negara, harga-harga melambung naik dan para pejabat pun berbicara dengan janji harga akan normal, tapi justru harga makin melambung tinggi atau tidak ada perubahan sama sekali.
Ketika terjadi sebuah kasus, para pejabat saling menuduh, para penjilat pun bermunculan di media massa dan timbul berbagai argumen dimana fakta atau fitnahnya terkadang tidak diketahui rakyat. Ketika para pejabat terpilih dan mendapat gaji dimana gaji tersebut merupakan uang dari rakyat juga (hasil dari pajak, dll), terkadang merekan juga lupa dengan janji mereka saat kampanye dan saat rakyat menagih janji hingga mendemo ke kantor pusatnya, justru terkadang kita difitnah dengan tuduhan mereka tidak pernah berjanji seperti itu. Rakyat diharapkan untuk tidak diam saja dan mengambil tindakan apabila apa yang dilakukan pejabat tersebut salah.
#CMIIW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar