Rabu, 09 Maret 2016

Antre Kaca Mata Gerhana di Planetarium Sejak Pukul 02.00

Gerhana Matahari Total


Padahal kaca mata dibagikan secara gratis di Planetarium.
Antre Kaca Mata Gerhana di Planetarium Sejak Pukul 02.00
Suasana di Planetarium jelang Gerhana Matahari Total (VIVA.co.id / Rebbeca Reifi Georgina)
VIVA.co.id - Warga Ibukota berbondong-bondong mendatangi Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT). Bahkan Malik (23), salah satu warga Rawa Terate, Jakarta Timur, rela datang sebelum subuh untuk mendapatkan kacamata filter Neutral Dencity 5 (ND5) yang khusus digunakan untuk melihat GMT
"Saya datang tadi jam setengah empat, dan salat subuh di sini. Takut kehabisan (kacamata), makanya datang pagi-pagi," kata Malik di Planetarium Jakarta Pusat, Rabu 7 Maret 2016.
 
Malik mengaku sangat antusias  melihat GMT, karena hal tersebut merupakan fenomena langka.
"Soalnya kayak gini kan jarang-jarang. Jadi belum tentu nanti kita bisa ngeliat lagi," ujarnya
 
Seperti diketahui, antrean untuk mendapatkan kacamata filter ND5 yang digunakan khusus untuk melihat GMT di Planetarium Jakarta telah dimulai sejak pukul 02.00 WIB. Ribuan warga telah memenuhi Planetarium dan kacamata filter ND 5 telah habis sejak sekitar pukul 05.45 WIB
 
Keramaian antrean untuk mendapatkan kacamata gratis di Planetarium dimanfaatkan sejumlah warga untuk menjual kacamata gerhana tersebut. Mereka menawarkan kacamata itu dengan harga Rp50 ribu.
 
Padahal menurut Kepala Bagian (Kabag) Planetarium Eko Wahyu Wibowo, pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan menuliskan label "Gratis" pada kacamata tersebut.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar