Gerhana Matahari Total
Padahal kaca mata dibagikan secara gratis di Planetarium.
Rabu, 9 Maret 2016 | 06:43 WIB
Suasana di Planetarium jelang Gerhana Matahari Total (VIVA.co.id / Rebbeca Reifi Georgina)
VIVA.co.id - Warga
Ibukota berbondong-bondong mendatangi Planetarium Taman Ismail Marzuki
(TIM) Jakarta Pusat untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT).
Bahkan Malik (23), salah satu warga Rawa Terate, Jakarta Timur, rela
datang sebelum subuh untuk mendapatkan kacamata filter Neutral Dencity 5
(ND5) yang khusus digunakan untuk melihat GMT
"Saya datang tadi jam setengah empat, dan salat subuh di
sini. Takut kehabisan (kacamata), makanya datang pagi-pagi," kata Malik
di Planetarium Jakarta Pusat, Rabu 7 Maret 2016.
Malik mengaku sangat antusias melihat GMT, karena hal tersebut merupakan fenomena langka.
"Soalnya kayak gini kan jarang-jarang. Jadi belum tentu nanti kita bisa ngeliat lagi," ujarnya
Seperti diketahui, antrean untuk mendapatkan kacamata
filter ND5 yang digunakan khusus untuk melihat GMT di Planetarium
Jakarta telah dimulai sejak pukul 02.00 WIB. Ribuan warga telah memenuhi
Planetarium dan kacamata filter ND 5 telah habis sejak sekitar pukul
05.45 WIB
Keramaian antrean untuk mendapatkan kacamata gratis
di Planetarium dimanfaatkan sejumlah warga untuk menjual kacamata
gerhana tersebut. Mereka menawarkan kacamata itu dengan harga Rp50 ribu.
Padahal menurut Kepala Bagian (Kabag) Planetarium
Eko Wahyu Wibowo, pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan
menuliskan label "Gratis" pada kacamata tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar