Gerhana Matahari Total
Imam Besar Masjid Istiqlal akan menjadi khatib.
Rabu, 9 Maret 2016 | 06:49 WIB
Masjid Istiqlal (VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi)
VIVA.co.id -
Ribuan jamaah mulai memadati kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat,
Rabu 9 Maret 2016. Masjid Istiqlal sebagai masjid negara akan
melaksanakan salat Gerhana Matahari (Kusuf). Sholat akan dimulai pukul
07.00 WIB.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, berbagai lapisan
masyarakat baik tua, muda, dewasa, remaja dan anak-anak
berbondong-bondong memadati Masjid Istiqlal. Dengan busana muslim,
mereka tentu saja hendak menunaikan salat gerhana.
Menurut panitia penyelenggara, Imam Besar Masjid Istiqlal,
Prof Dr H Nasaruddin Umar, MA, dijadwalkan akan menjadi khatib.
Sedangkan Ust. H. Husni Ismail, SQ, MA, akan menjadi imam salat sunah
dua rakaat ini.
Dilansir dari situs Kementerian Agama RI, Salat Kusuf atau Salat Gerhana
Matahari dilakukan dua rakaat dengan rangkaian sebagai berikut:
1) Berniat di dalam hati;
2) Takbiratul ihram seperti shalat biasa;
3) Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan tidak dikeraskan suaranya.
4) Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya;
5) Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd’;
6) Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).
7) Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;
8) Bangkit dari ruku’ (i’tidal);
9) Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
10) Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya);
11) Tasyahud; dan
12) Salam.
2) Takbiratul ihram seperti shalat biasa;
3) Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan tidak dikeraskan suaranya.
4) Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya;
5) Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd’;
6) Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).
7) Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;
8) Bangkit dari ruku’ (i’tidal);
9) Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
10) Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya);
11) Tasyahud; dan
12) Salam.
Setelah salat, Imam lalu menyampaikan khutbah kepada para
jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar,
sedekah, dan hal baik lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar